R M2 Manna,Hitung Final Gear - Sektor kaki-kaki, jadi salah
satu target untuk melakukan modifikasi. Paling lazim melakukan adalah biker
pemilik tunggangan jenis motor sport.
Bagi pemilik Honda Tiger, modifikasi tampilan sektor
kaki-kaki yang dilakukan adalah mengganti pelek standar yang masih 18 inci ke
ukuran yang lebih kecil (17 inci). Untuk urusan ini, memang terlihat cukup
mudah, tinggal copot pelek standarnya dan memasangkan pelek anyar ukuran 17
inci.
Tapi di balik itu ternyata memasang pelek ukuran lebih
kecil dari standarnya, berpengaruh pada performa motor. Menurut Sarwono Edi,
menurunkan 1 inci dari ukuran pelek standar, membuat putaran mesin bawah makin
ringan.
Menurunkan 1 inci ukuran pelek, bisa mempengaruhi
performa mesin
Tapi performa mesin di putaran atasnya, akan terjadi
penurunan, dengan kondisi itu, pastinya ada yang harus disesuaikan bila
mengganti pelek 18 ke 17 inci. Harapannya agar apa yang dilakukan, tetap
membuat tunggangan ngacir dari putaran mesin bawah sampai atas.
Agar dapat performa mesin di putaran atas pada trek
datar, biasanya penggantian pelek dari 18 ke 17 inci diikuti dengan penyesuaian
gir belakang. Tapi kadang pemilik motor enggak mau melakukan hal tersebut.
Gir belakang 41 mata, jadi ukuran yang pas untuk Tiger
yang mengganti pelek 17 inci dengan ban130/70 - Kode ban menjadi salah satu
angka yang masuk dalam rumus mencari final gear yang pas
Dalam urusan penentuan gir belakang. Jurus yang digunakan
adalah dengan menurunkan jumlah mata gir standar. Turunnya cukup 3-4 mata saja.
Misalnya Tiger yang gir belakangnya 43, dijadikan 40 atau maksimal 39 mata.
Selain dengan memanfaatkan skill si mekanik bengkel,
sesungguhnya ada cara lain untuk menentukan kebutuhan gir belakang. Caranya
dengan memasukkan angka-angka yang terkait ke dalam rumus yang berlaku dan
jangan lupa untuk menjadikan ukuran inci ke milimeter.
Rumus
D1/F1 = D2/F2
Keterangan
D1= diameter total ban dan pelek standar
F1= rasio final gir standar
D2= diameter total ban dan pelek ubahan
F2= rasio final gir ubahan
Dengan melihat rumus tersebut, maka yang dicari adalah angka yang menjadi F2.
Untuk mencari F2 rumusnya (F1xD2)/D1.
Kita coba terapkan 2 rumus di atas, untuk contoh kasus mengganti pelek Tiger
dari 18 ke 17 inci dengan ukuran ban 130/70-17. Ban belakang standar bawaan
Tiger 100/90 dengan gir depan 13 dan belakang 43.
D1 = (18 x 25,4) + (90% x 100) = 547 mm
Keterangan :
18 = ukuran pelek standar Tiger
(inci)
25,4 mm = 1 inci
100 = lebar tapak ban
90% = Tinggi ban dari lebar tapak ban
D2 = (17 x 25,4) + (70% x 130) = 522 mm
Keterangan
17 inci = ukuran pelek baru
25,4 mm = 1 inci
130 = lebar tapak ban
70% = Tinggi ban dari lebar tapak ban
F1 = 43/13 = 3,307
Keterangan
43 = Jumlah mata gir belakang standar Tiger
13 = Jumlah mata gir depan standar Tiger
F2 = (F1xD2)/D1 = (3,307 x 522)/547 = 3,156
Angka rasio 3,156 yang kemudian dikalikan jumlah mata gir depan (13 mata), maka
didapat angka pembulatan 41. Angka tersebut merupakan jumlah mata gir belakang
Tiger yang seharusnya diaplikasikan, bila mengganti pelek dan ban standar
menjadi 17 inci dengan ban 130/70.
Hasil perhitungan dengan rumus menunjukkan bahwa anjuran mekanik untuk ganti
gir belakang setelah ganti pelek, bermanfaat bagi si pemilik motor.